ILMU MENAKLUKAN TOEFL
Penyusun: Ahmad Syamil
Buku pelajaran TOEFL yang paling luas pemakaiannya di
Buku Barron mengajar para pembacanya dengan memberikan puluhan pola-pola structure yang harus diketahui para pembaca. Dilanjutkan dengan contoh kalimat yang benar serta contoh kalimat yang salah tanpa penjelasan yang mendalam. Seandainya Anda sudah mempunyai dasar bahasa Inggris yang cukup bagus, buku dari Barron (dan juga beberapa buku TOEFL lainnya yang menggunakan pola pengajaran yang sama) cukup baik Anda pelajari karena pola-pola ini akan mengingatkan kembali pada hal-hal "remeh" yang Anda lupakan.
Sebaliknya, jika Anda tidak mempunyai dasar bahasa Inggris yang baik, ketika Anda membaca buku ini, kepala Anda akan terangguk-angguk: betapa mudahnya balajar TOEFL, kita hanya disuguhi pola-pola structure belaka. Akan tetapi, ketika Anda menginjak pola yang ke 30, kemungkinan besar Anda sudah melupakan pola 1 sampai dengan 10! Buku ini, menurut saya, bersifat mengingatkan tapi kurang memberikan pengertian pada para pembacanya.
Jika Anda mempunyai TOEFL awal (tanpa belajar) sekitar 500, sebaiknya Anda memakai buku dari Cliffs: TOEFL Preparation Guide. Saya sendiri memakai buku Cliffs. Seorang karyawati BDN tamatan sebuah perguruan tinggi Bandung, mampu mencapai nilai 643 dengan buku Cliffs ini. Ketika saya tanya apa rahasianya, jawabnya: "Saya suka dan terbiasa membaca novel berbahasa Inggris sejak lama!" Seorang lulusan STAN mampu mendapatkan nilai 667 (!) ... karena ketika ia masih kecil ia sudah dibiasakan berbahasa Inggris. Hal yang sama juga terjadi pada seorang mahasiswa undergraduate bidang political science di
Jika dasar pengetahuan bahasa Inggris Anda kurang bagus (nilai TOEFL sekitar 400-an), sebaiknya Anda memakai buku berjudul Building Skill for TOEFL terbitan Nelson atau Bina Rupa Aksara (khusus hak edar
Buku Preparation Course for the TOEFL terbitan Longman dengan pengarang Deborah Phillips cukup bagus juga untuk dipertimbangkan membelinya. Susunan buku ini mirip sekali dengan buku terbitan Binarupa Aksara. Sayangnya, buku Longman ini cukup sulit Anda temui di
Omong-omong, kenapa sih saya menulis kitab pusaka ini? Saya melihat beberapa orang yang sudah belajar keras menghadapi TOEFL, akan tetapi TOEFL nya nggak bisa naik. Hal yang sama pernah terjadi
pada saya! Saya pernah kursus TOEFL dan saya tidak mendapatkan hasil dari tempat kursus tersebut. Tempat kursus tersebut, seperti lazimnya tempat kursus di Indonesia, memakai buku Barron sebagai buku pegangan utamanya. Bukannya nilai saya naik, tapi nilai saya turun. Padahal, menurut saya, sayalah peserta kursus yang paling rajin sedunia!
Kalau murid sudah rajin, tapi tidak bisa juga, satu atau beberapa kemungkinan dibawah ini dapat terjadi:
1. Muridnya bloon.
2. Gurunya kurang cerdas.
3. Metoda pengajaran sang guru tidak tepat.
4. Metoda belajar sang murid nggak benar.
Untuk kasus saya, saya menganggap no. 1 dan 2 tidak mungkin terjadi. Kemungkinannya adalah 3 & 4. Saya nggak mungkin mengubah no. 3 secara revolusioner demi kepentingan saya ... siapa sih saya ini? He, he, he ... Karena itulah, saya berusaha menemukan sendiri no. 4: metoda belajar yang cepat dan cocok untuk saya. Seorang guru pernah menjadi seorang murid. Akan tetapi, ketika ia menjadi guru, ia lupa melupakan cara berpikir seorang murid. Jadi, jangan heran jika banyak guru pintar yang tidak bias mengajar.
Saya mempunyai banyak buku TOEFL. Setelah membandingkan isinya, akhirnya saya memutuskan untuk memakai buku Cliffs. Saya memakai buku Cliffs karena buku inilah yang memberikan pelajaran mengenai structure secara mendetail. Saya tidak memakai buku dari Nelson/Binarupa Aksara karena, menurut saya, kita harus mengerjakan latihan bagian per bagian jika kita ingin menguasai structure melalui buku ini. Di lain pihak, kita tidak perlu mengerjakan latihan bagian per bagian jika kita ingin menguasai structure melalui buku Cliffs. Walaupun demikian, bukan berarti latihan soal tidak penting... seorang pemain basket yang mahir, tidak cukup hanya dengan membaca buku teori saja. Metoda latihan saya akan Anda jumpai juga dalam kitab pusaka ini.
Cara saya belajar dengan memakai buku Cliffs mudah-mudahan pas pula buat Anda. Di halaman muka dari buku Cliffs, Anda dapat menemukan petunjuk pemakaian / cara belajar dengan memakai buku Cliffs. Akan tetapi, saya tidak memakainya karena metodanya nggak pas buat saya, ... kurang cepat.
Metoda belajar saya didasari atas tiga pemikiran:
1. Bagaimana menguasai structure/grammar secara cepat.
2. Bagaimana kita belajar dari kesalahan yang kita buat.
3. Berusaha mengerti daripada sekedar menghafal.
Nomer 3 penting buat saya karena:
1. Saya percaya, kita mempunyai daya ingat yang terbatas.
Misalnya saat ini otak kita menyimpan 1.000 data (baca: 1.000 hafalan). Kita masukkan lagi 500 data. Belum tentu otak kita kemudian menyimpan 1.500 data. Kenapa? Ada kemungkinan 200 atau 300 data yang sebelumnya kita simpan akan hilang. Jadi total data yang baru adalah 1.300 atau 1.200 saja.
2. Kalau kita berusaha mengerti, jika kita terlupa, dengan mudah kita akan dapat menggali pengertian/informasi yang sudah kita pelajari sebelumnya hanya dengan melihat kembali informasi tersebut sekilas saja. Lebih lanjut lagi, kita dapat menggali informasi yang kita lupakan dengan melihat dan mengorelasikannya dengan informasi lain.
Ada satu hal lagi yang perlu Anda catat : janganlah Anda minder ketika menghadapi seseorang yang mempunyai oral ability yang tinggi. Belum tentu ia mampu mencapai nilai TOEFL yang tinggi. Kenapa demikian? Karena ia belum tentu mempergunakan kaidah bahasa Inggris yang baku. Sebaliknya, orang yang memiliki writing ability yang baik, kemungkinan besar ia mampu mendapatkan nilai TOEFL yang tinggi.
UNTUK LEBIH LENGKAPNYA ANDA DAPAT MENDOWNLOAD DI SINI
DOWNLOAD
Share your views...
3 Respones to "ILMU MENAKLUKAN TOEFL"
Boleh juga nih, untuk persiapan ujian TOEFL
18 Maret 2009 pukul 22.37
Bos,
artikelnya bagus, tapi mana yg bisa didownload?
aku punya pengalaman yg cukup aneh dgn TOEFL, kadang nilainya bisa diatas 500 tapi kadang hanya sekitar 450 dan lebih aneh lagi beberapa bulan yl test lewat LIA koq dapat dibawah 400? apanya yg salah?
mohon bantu bos, thx
14 Juli 2010 pukul 21.14
yah, itulah saya juga harus berbuat apalagi, kursus toefl sudah 3 kali tapi kenaikan skor tidak signifikan , mungkin materi dan gurunya tidak menjurus pada peningkatan skor.maka saya berpikir harus mencari buku yang pas untuk belajar sendiri. buku apa ya?
22 September 2011 pukul 07.16
Posting Komentar